Ilmu Budaya Dasar
“MANUSIA DAN CINTA KASIH”
BAB I
PEMBAHASAN
A)
Pengertian Manusia
Dan Cinta Kasih
Manusia
atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan
istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin) yang berarti
("manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia
yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka
dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup;
dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi
kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi
mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama
berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan
satu sama lain serta pertolongan.
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih
sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta
merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan
kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang
dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati,
perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau
melakukan apapun.
B) Definisi
Manusia individu adalah subjek yang
mengalami kondisi manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya melalui indera
mereka, dan dengan masyarakat melalui kepribadian mereka, jenis kelamin mereka
serta status sosial. Selama kehidupannya, ia berhasil melalui tahap bayi,
kanak-kanak, remaja, kematangan dan usia lanjut. Deklarasi universal untuk hak
asasi diadakan untuk melindungi hak masing-masing individu.
-
Hati dan kesadaran Pengalaman subjektif dari seorang
individu berpusat di sekitar kesadarannya, kesadaran-diri atau pikiran,
memperbolehkan adanya persepsi eksistensinya sendiri, dan dari perjalanan
waktu. Kesadaran memberikan naiknya persepsi akan kehendak bebas, meskipun
beberapa percaya bahwa kehendak bebas sempurna adalah khayalan yang
menyesatkan, dibatasi atau dilenyapkan oleh penentuan takdir atau sosial atau
biologis. Hati manusia diperluas ke luar kesadaran, mencakup total aspek
mental, dan emosional individu. Ilmu pengetahuan psikologi mempelajari hati
manusia (psike), khususnya alam bawah sadar (tak sadar). Praktek psikoanalisis
yang dirancang oleh Sigmund Freud mencoba menyingkap bagian dari alam bawah
sadar. Freud menyusun diri manusia menjadi Ego, Superego, dan Id. Carl Gustav
Jung memperkenalkan pemikiran alam bawah sadar kolektif / bersama, dan sebuah
proses pengindividuan, menuangkan keragu-raguan untuk ketepatan pendefinisian
individu ‘yang dapat diartikan’.
-
Emosi Individu manusia terbuka terhadap emosi yang
besar memengaruhi keputusan serta tingkah laku mereka. Emosi menyenangkan
seperti cinta atau sukacita bertentangan dengan emosi tak menyenangkan seperti
kebencian, cemburu, iri hati atau sakit hati.
-
Seksualitas Seksualitas manusia, di samping menjamin
reproduksi, mempunyai fungsi sosial penting, membuat ikatan / pertalian, dan
hirarki di antara individu. Hasrat seksual dialami sebagai sebuah dorongan /
keinginan badani, sering disertai dengan emosi kuat positif (seperti cinta atau
luapan kegembiraan) dan negatif (seperti kecemburuan / iri hati atau kebencian).
Cinta adalah suatu perasaan yang
positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk.
Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan
senantiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam
keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam
pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan
cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
·
Perasaan terhadap keluarga
·
Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
·
Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
·
Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa
nafsu, atau cinta eros
·
Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau
agape
·
Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang
disebut narsisisme
·
Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
·
Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
·
Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
Cinta adalah perasaan simpati yang
melibatkan emosi yang mendalam. Menurut Erich Fromm, ada lima syarat untuk
mewujudkan cinta kasih, yaitu:
·
Perasaan
·
Pengenalan
·
Tanggung jawab
·
Perhatian
·
Saling menghormati
Erich Fromm dalam buku larisnya (The Art of Loving)
menyatakan bahwa ke empat gejala: care, responsibility, respect, knowledge
muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong jika
seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah mengasuh dan tak ada
tanggung jawab pada si anak. Sementara tanggung jawab dan pengasuhan tanpa rasa
hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan
menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan, dan individu lainnya pada sikap
otoriter.
C) Individu Manusia
-
Hati dan kesadaran Pengalaman subjektif dari seorang
individu berpusat di sekitar kesadarannya, kesadaran-diri atau pikiran,
memperbolehkan adanya persepsi eksistensinya sendiri, dan dari perjalanan
waktu. Kesadaran memberikan naiknya persepsi akan kehendak bebas, meskipun
beberapa percaya bahwa kehendak bebas sempurna adalah khayalan yang
menyesatkan, dibatasi atau dilenyapkan oleh penentuan takdir atau sosial atau
biologis. Hati manusia diperluas ke luar kesadaran, mencakup total aspek
mental, dan emosional individu. Ilmu pengetahuan psikologi mempelajari hati
manusia (psike), khususnya alam bawah sadar (tak sadar). Praktek psikoanalisis
yang dirancang oleh Sigmund Freud mencoba menyingkap bagian dari alam bawah
sadar. Freud menyusun diri manusia menjadi Ego, Superego, dan Id. Carl Gustav
Jung memperkenalkan pemikiran alam bawah sadar kolektif / bersama, dan sebuah
proses pengindividuan, menuangkan keragu-raguan untuk ketepatan pendefinisian
individu ‘yang dapat diartikan’.
-
Emosi Individu manusia terbuka terhadap emosi yang
besar memengaruhi keputusan serta tingkah laku mereka. Emosi menyenangkan
seperti cinta atau sukacita bertentangan dengan emosi tak menyenangkan seperti
kebencian, cemburu, iri hati atau sakit hati.
-
Seksualitas Seksualitas manusia, di samping menjamin
reproduksi, mempunyai fungsi sosial penting, membuat ikatan / pertalian, dan
hirarki di antara individu. Hasrat seksual dialami sebagai sebuah dorongan /
keinginan badani, sering disertai dengan emosi kuat positif (seperti cinta atau
luapan kegembiraan) dan negatif (seperti kecemburuan / iri hati atau kebencian).
D)
Jenis-Jenis Cinta
Jenis-jenis cinta Seperti banyak
jenis kekasih, ada banyak jenis cinta. Cinta berada di seluruh semua kebudayaan
manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta
pun sulit ditetapkan. Lihat hipotesis Sapir-Whorf.
-
Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau
pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan,
cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dan lain-lain.
Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan.
-
Cinta antar pribadi menunjuk kepada cinta antara
manusia. Bentuk ini lebih dari sekadar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta
antarpribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan
juga persahabatan yang sangat erat.
Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta
antarpribadi:
·
Kasih sayang: menghargai orang lain.
·
Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang
tidak dimiliki oleh banyak orang).
·
Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan (bukan
saling memanfaatkan).
·
Komitmen: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad
yang kuat dalam suatu hubungan.
·
Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.
·
Kekerabatan: ikatan keluarga.
·
Passion: hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung
menggebu-gebu.
·
Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama
lain secara fisik, termasuk di dalamnya hubungan seksual.
·
Kepentingan pribadi: cinta yang mengharapkan imbalan
pribadi, cenderung egois dan ada keinginan untuk memanfaatkan pasangan.
·
Pelayanan: keinginan untuk membantu dan atau melayani.
Energi seksual dapat menjadi unsur
paling penting dalam menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering
menimbulkan sebuah ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau
tidak sepantasnya dalam beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem
etik, hal ini dianggap salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga dekat,
anak, atau di luar hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk mengungkapkan
rasa kasih sayang tanpa seks. Afeksi, keintiman emosi dan hobi yang sama sangat
biasa dalam berteman dan saudara di seluruh manusia.
BAB II
KESIMPULAN
Manusia pada hakikatnya tidak akan
dapat terpisahkan dari Cinta kasih dan sayang. Manusia individu adalah subjek yang mengalami kondisi
manusia. Ini diikatkan dengan lingkungannya melalui indera mereka, dan dengan
masyarakat melalui kepribadian mereka, jenis kelamin mereka serta status sosial
Cinta adalah suatu perasaan yang
positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk.
Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa.
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
-
https://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
- https://id.wikipedia.org/wiki/Cinta
Komentar
Posting Komentar
www.gunadarma.ac.id/
pendaftaran.gunadarma.ac.id/
baak.gunadarma.ac.id/