Langsung ke konten utama

PALESTINA


21 Stasiun Radio Palestina Tuntut Pembebasan Jasad Para Syuhada

Kamis 20 Safar 1437 / 3 December 2015 16:35

21
SEBANYAK 21 stasiun radio, menuntut pembebasan jasad para Syuhada Palestina, yang masih ditahan pihak Israel, pada hari Rabu (21/11/2015) .
Acara konferensi pers itu dimulai pukul 10.30 waktu setempat. Dimana seluruh media berkumpul selama sembilan jam lamanya. Acara ini dihadiri oleh 21 stsiun radio dari Gaza, Yerusalem, dan Tepi Barat.
“Sebanyak 44 jasad warga Palestina ditahan pihak Israel, termasuk 14 diantaranya adalah anak-anak dan 4 lainnya perempuan,” ujar kepala jaringan Imad Hadidi.
Hadidi menegaskan, kampanye ini bertujuan menuntut pihak Israel membebaskaskan seluruh jasad warga Palestina. Ia mengklaim jika penahanan jasad ini, secara terang-terangan melanggar hukum internasional.
Dilansir dalam PIC, adapun beberapa peserta lain yang menghadiri acara konferensi pers ini adalah, 22 pejabat dari pemerintah Palestina, dewan legislatif, faksi-faksi perlawanan, Palang Merah, aktivis HAM, pejabat organisasi, keluarga korban, dan wartawan. [ta/islampos]

SUMBER :
https://www.islampos.com/21-stasiun-radio-palestina-tuntut-pembebasan-jasad-para-syuhada-234528/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Rangkuman Sofskill Metodologi Penelitian

Tugas Softskill Rangkuman Jurnal tentang Sand Casing Proses logam dapat diartikan proses dari logam yang dicairkan, dituangkan ke dalam cetakan, kemudian dibiarkan mendingin dan membeku. Oleh karena itu sejarah pengecoran dimulai ketika orang mengetahui bagaimana mencairkan logam dan bagaimana membuat cetakan. Logam pertama yang dicor adalah emas dan perak. Pengaruh Metode Pengecoran Terhadap Sifat-Sifat Mekanis pada baling-baling             Proses pembuatan baling-baling dapat dilakukan dengan pengecoran atau penuangan sand casting. Bahan yang digunakan untuk membuat baling-baling biasanya ada 2 yaitu aluminium atau kuningan, yang masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. Untuk mengetahui pengaruh proses pengecoran terhadap sifat-sifat mekanis yang dihasilkannya, terutama kekerasan dan laju perambatan retak, maka penelitian ini dilakukan. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah baling-baling bediameter 20” (51cm) ssebanyak 2 buah yang terbuat dari alumin

Tugas ISD 6 "Masyarakat Desa dan Masyarakat Kota"

Masyarakat Desa Desa , atau  udik , menurut definisi "universal", adalah sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan ( rural ). Di  Indonesia , istilah  desa  adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah  kecamatan , yang dipimpin oleh  Kepala Desa . Sebuah desa merupakan kumpulan dari beberapa unit pemukiman kecil yang disebut kampung (Banten, Jawa Barat) atau dusun (Yogyakarta) atau banjar (Bali) atau jorong (Sumatera Barat). Kepala Desa dapat disebut dengan nama lain misalnya Kepala Kampung atau Petinggi di  Kalimantan Timur ,  Klèbun  di Madura,  Pambakal  di Kalimantan Selatan, dan  Kuwu  di  Cirebon , Hukum Tua di Sulawesi Utara. Sejak diberlakukannya otonomi daerah Istilah desa dapat disebut dengan nama lain, misalnya di  Sumatera Barat  disebut dengan istilah  nagari , di  Aceh  dengan istilah  gampong , di  Papua  dan  Kutai Barat ,  Kalimantan Timur  disebut dengan istilah  kampung . Begitu pula segala istilah dan institusi di desa dapat dise

IBD Tugas 3 "MANUSIA DAN PENDERITAAN"

MANUSIA DAN PENDERITAAN A)     Pengertia Manusia Dan Penderitan Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah. Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-macam unsur kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, Al-Quran tidak menjelaskan secara rinci. Akan tetapi hampir sebagian besar para ilmuwan berpendapat membantah bahwa manusia berawal dari sebuah evolusi dari seekor binatang sejenis kera, konsep-konsep tersebut hanya berkaitan dengan bidang studi biologi. Anggapan ini tentu sangat keliru sebab teori ini ternyata lebih dari sekadar konsep biologi. Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang menyes